Sejarah Desa
Sejarah Desa
Sejarah Desa Bulupitu tidak terlepas dari sejarah Masyarakat Bulupitu di Kabupaten Malang. Asal muasal kata Bulupitu berasal dari sebuah cerita bahwasannya ada sebuah tanaman bambu yang bergerombol diantaranya ada pohon bambu berbulu jumlahnya 7, sedangkan setiap tahun pohon bambu tersebut tidak pernah bertambah jumlahnya, sehingga masyarakat di sekitar memberi nama daerah ini dengan sebutan Bulupitu (Desa Bulupitu).
Sejarah Kepemimpinan Desa
Sejarah kepemimpinan Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ini dimulai oleh kepemimpinan H. Syakur, tetapi sampai saat ini tidak ditemukan referensi sejak tahun berapa beliau memimpin Desa Bulupitu. Selanjutnya kepemimpinan Desa Bulupitu diserahkan kepada Kyai Hatimah dengan Sekretaris Desa H. Iksan sampai pada tahun 1963. Di mana selanjutnya H. Iksan sendiri menjadi Kepala Desa selama dua puluh tiga tahun atau sampai pada tahun 1990. Pada tahun 1990 diadakan pemilihan Kepala Desa secara demokratis yang dimenangkan oleh Yardi, Yardi menjadi Kepala Desa selama sepuluh tahun dan digantikan oleh Yasin. Yasin memimpin Desa Bulupitu sampai pada tahun 2008 atau selama delapan tahun. Setelah masa kepemimpinannya Yardi berakhir, tonggak kepemimpinan Desa Bulupitu jatuh pada Abdul Rokhman, Abdul Rokhman menjabat Kepala Desa selama tiga periode dan akan berakhir masa jabatannya pada tahun 2025.
Sejarah Pembangunan Desa
Tahun Pembangunan | Nama Bangunan |
---|---|
1964 | MI “Miftahul Ulum” Bulupitu |
1972 | Balai Desa Bulupitu |
1980 | Masjid Nurussobah |
1982 | SDN Bulupitu |
1982 | TK “Miftahul Ulum“ Bulupitu |
1982 | MTs “Ibnu Hajar“ Bulupitu |
1984 | Puskesmas Pembantu (PUSTU) |
1994 | Masjid “Al-Azhar“ Bulupitu |